Perkembangan Keramik

Sejak ribuan tahun yang silam, keramik sudah di gunakan untuk dalam pembangunan sebuah bangunan.  Keramik memiliki berbagai macam corak dengan ciri khas masing-masing negara dan berfungsi untuk memperindah dinding pada bangunan-bangunan penting.

Di zaman Yunani kuno, keramik sudah di gunakan untuk menghiasi bangunan kerajaan pada masa itu.  Keramik biasa di sebut keramikos dalam bahasa Yunani.  Benda ini di sebut sebagai seni rupa pada saat itu, karena memiliki  nilai karya tradisional dan kontemporer.

Karya seni tile ini mulai merambah ke negara eropa lainnya, seperti Italia, sejak peradaban Romawi kuno seni keramik ini mulai di kenal dan sudah di pakai dalam beberapa bangunan penting di daerah kota Roma.  Dan dari sini lah tumbuh beberapa pengerajin dan seniman keramik yang menumpahkan karya ukiranya pada cetakan keramik sehingga menemukan pola keramik yang baru dan terkenal sampai sekarang.

Pada abad ke 92 SM, bangsa Romawi berlayar ke daerah timur tengah, Persia.  Pada waktu itu bangsa Romawi mendiami Persia dengan waktu yang cukup lama dan sempat membuat Gereja dengan dinding yang di hias keramik-keramik yang indah dengan ukiran bergaya Italia di tengah negara yang mayoritas nya beragama islam.

Karena di Persia mayoritas beragama islam jadi Gereja itu di rubah menjadi Mesjid, pada saat itulah bangsa Persia mengenal seni keramik dan merubah gaya keramik dengan berbau ketimuranya yang di beri nama Mozaik.  Gaya ini melambangkan keislaman dengan ukiran sufi juga kaligrafi arab yang sangat indah.

Karya seni keramik ini berkembang dari satu kota ke kota lain hingga sampai ke antar benua. Keramik ini berkembang sudah sangat lama dan sampai sekarang sering di pakai dalam pambangunan rumah tinggal, pada gedung perusahaan, dan tempat hiburan lainnya.