Banyak pakar mengenai karir dan pekerjaan setuju bahwa waktu terbaik untuk mencari-cari pekerjaan baru adalah ketika anda masih nyaman dengan pekerjaan lama anda. Jika anda mulai merasa tak tertantang pada posisi anda yang sekarang, anda mungkin siap untuk promosi ke tingkat selanjutnya. Jika tidak ada kesempatan peningkatan karir di tempat anda bekerja, pekerjaan terbaik anda selanjutnya mungkin sedang menunggu anda di tempat lain.
Sekarang ini, semua terserah anda untuk mengambil kendali dari pekerjaan professional anda dan pastikan anda berkembang dengan mulus pada jalur karir yang benar. Berikut adalah 10 strategi jitu untuk menolong anda untuk memulainya :
1.Bicaralah dengan boss anda. Duduklah dan miliki pembicaraan yang terarah dengan atasan anda mengenai masa depan anda di perusahaan. Pastikan bahwa anda menginginkan performa pekerjaan anda mencapai goals dari perusahaan. Bagikan gol karir anda sendiri dengannya. Boss anda akan menaruh respek dengan kepercayaan diri dan kedewasaan anda.
2.Meminta lebih lagi. Bekerja sukarela untuk menolong department lain atau tim lain atau cukup meminta tanggung jawab lebih lagi dapat menaikkan nilai anda dalam organisasi. Meminta untuk waktu tambahan juga menunjukkan minat dan keinginan untuk menolong department dan perusahaan untuk sukses.
3.Menjadi sukarelawan untuk badan penasehat perusahaan. Jika anda memiliki karir yang sudah berada di atas apa yang seharusnya anda jalani dalam posisi sekarang, coba cari kesempatan untuk menjadi sukarelawan atau melayani dalam badan penasehat, dimana anda bisa membangun reputasi sebagai seseorang yang bergairah dan berdedikasi pada industri anda sekarang ini.
4.Pertajam keahlian interpersonal anda. Keahlian interpersonal yang kuat memainkan peranan yang penting dalam menghimpun respek dari boss dan rekan kerja anda; mereka juga bisa menarik perhatian dari orang luar yang mungkin saja membuka pintu kesempatan yang baru untuk anda. Jadilah orang yang mudah diajak bergaul. Menjadi pendengar orang lain yang baik, berlatihlah menjadi komunikator yang jelas dan efektif.
5.Jadilah inovatif. Jangan pernah takut untuk berpikir di luar kotak dan menaruh ketajaman bisnis anda dalam pekerjaan. Tetaplah mencari untuk solusi-solusi yang kreatif untuk masalah-masalah yang membuat anda dan boss anda terlihat lebih baik.
6.Carilah seorang mentor. Bangunlah hubungan mentoring, baik di dalam ataupun di luar perusahaan. Penemuan baru-baru ini menunjukkan bahwa empat dari lima promosi dipengaruhi oleh mentor yang lebih tinggi dalam perusahaan. Mentor juga adalah sumber yang amat bagus untuk karir dan bimbingan karir.
7.Juallah diri anda. Pelajari seni yang baik dari mempromosikan diri anda. Jika anda telah memiliki penyelesaian proyek besar atau menciptakan program yang sukses, pastikan bahwa orang mengetahui hal tersebut terutama pada orang-orang dalam posisi memberi pengaruh yang bisa menolong anda berkembang dengan professional. Biarlah diketahui bahwa anda mencari promosi ataupun langkah selanjutnya dalam karir anda.
8.Tetaplah belajar. Cara terbukti untuk meningkatkan karir anda adalah secara berlanjut meraih pengetahuan baru. Menetaplah pada puncak tren atau perkembangan dalam bidang anda dan pastikan bahwa resume anda yang sekarang merefleksikan keahlian-keahlian yang dibutuhkan tersebut.
9.Jaringan. Perkuat jaringan pertemanan anda dan ikutilah organisasi-organisasi professional, hadiri konferensi-konferensi industri, atau bahkan, menjadi sukarelawan. Semakin banyak orang yang melihat kekuatan dan kemampuan anda, maka lebih baiklah kesempatan anda untuk mendengar tentang kesempatan baru yang mungkin nanti akan muncul.
10.Bangunlah reputasi anda. Dalam bisnis, reputasi anda adalah hal paling bernilai yang anda milki. Dikenallah sebagai orang bisa dijadikan untuk bergantung, professional, dan bisa diajak kerjasama. Bersikap dan dilihat melalui tata busana yang professional. Bangunlah nama untuk anda dengan menghadiri konferensi-konferensi, menjadi pembicara, atau menulis artikel.
sumber : www.jawaban.com
Jika anda sering gagal mendapatkan pekerjaan karena gagal dalam interview, atau bahkan surat lamaran anda tidak ditanggapi sama sekali karena tidak menarik. Untuk mengatasi hal itu, cobalah tips dibawah ini. Perhatikanlah ada 3 hal yang sangat penting yang harus dipersiapkan
1. Persiapkanlah surat lamaran yang baik dan menarik bagi manager/staff hrd yang membacanya. (Tips bagaimana menulis surat lamaran akan segera dipublish).
2. Persiapkanlah Curriculumm Vitae (CV) yang terstruktur dengan baik sehingga jelas dan menggambarkan dengan benar kemampuan dan profesionalisme anda. ( Tips bagiamana menulis CV dengan baik akan segera dipublish).
3. Jika anda dipanggil untuk wawancara/interview, persiapkanlah diri anda sebaik mungkin,perhatikan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan. Misalnya, apa saja kira-kira pertanyaannya, bagaimana anda akan menjawab, bagaimana sikap anda pada waktu wawancara, bagaimana sebaiknya penampilan anda, dst. (Tips mengenai bagaimana mempersiapkan wawancara yang baik akan segera dipublish).
Selamat mecoba, semoga berhasil.
1. Konfirmasikan waktu dan tempat interview sehari sebelumnya. Setelah konfirmasi diperoleh, anda dapat mengatur waktu untuk besok, misalnya memperkirakan jumlah waktu dan jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan menggunakan apa, kemungkinan macet, dsb.
2. Pakai pakaian formal Penampilan dan tingkah laku anda akan diperhitungkan oleh interviewer, jadi jangan lupa mengenakan setelan jas terbaik yang anda punya. Tunjukkan rasa percaya diri lewat eye contact, jabatan tangan yang erat, dan sesekali senyum.
3. Temukan informasi tentang calon pemberi kerja Informasi yang ingin anda dapatkan diantaranya sifat interview; one-on-one atau panel interview? Perlukah membawa contoh hasil kerja anda? Jika ada tes/ ujian, bagaimana bentuknya? Informasi berikutnya yang harus anda punya adalah informasi tentang perusahaan, mungkin dari promotional brochure/ booklet atau lebih baik lagi dari seseorang yang bekerja di perusahaan tersebut.
4. Antisipasi pertanyaan lewat persiapan. Pertanyaan biasanya diambil dari kategori personality anda, sejarah kerja anda, pengalaman dan keahlian khusus, perusahaan dan pekerjaan. Interviewer akan mencoba memahami personality anda; Apa alasan anda meninggalkan pekerjaan anda? Apa yang anda ketahui tentang perusahaan mereka dan apakah anda yakin mampu memenuhi requirement pekerjaan yang anda incar? Posisikan diri anda sebagai interviewer, apa yang akan anda tanyakan? Diskusikan jawaban anda dengan teman.
5. Jangan takut-takut. Tegaskan pendirian anda Seorang interviewer bisa mewawancarai puluhan pelamar kerja setiap harinya. Yang akan dia ingat adalah pelamar yang stand out dan bisa menyampaikan pendapat dan pendiriannya secara menarik. Maka sebaiknya anda meluangkan waktu terlebih dulu untuk menuliskan poin yang menjadi kekuatan dan keterampilan serta prestasi anda, supaya anda lebih siap ketika mempresentasikan diri anda di depan calon employer.
6. Bersiaplah karena mereka mungkin akan bertanya lebih banyak. Pastikan jawaban anda fleksibel dan dapat dikembangkan. CV/ Resume anda kemungkinan besar sudah menyediakan jawaban yang mereka butuhkan, namun mereka akan tetap bertanya untuk menguji kemampuan anda dalam berkomunikasi. Ketika menjelaskan jawaban anda, pastikan jangan sampai terlalu panjang atau menyimpang dari konteks pertanyaan.
7. Lakukan latihan sebelum presentasi. Jika anda diminta untuk mempresentasikan materi anda, jaga contentnya agar tetap sederhana namun tegas. Jangan terlalu cepat selesai atau terlalu panjang dalam memberikan jawaban. Meluangkan waktu untuk berlatih di depan cermin akan membantu timing anda ketika menjabarkan jawaban.
8. Tanyakan yang perlu dan pertimbangkan jawaban mereka. Biasanya di akhir interview anda akan diberikan kesempatan untuk bertanya. Jangan tiba-tiba membombardir mereka dengan pertanyaan-pertanyaan, namun jangan pula menjawab tidak ada. Karena saat itu merupakan kesempatan anda untuk mendengar jawaban langsung tentang, misalnya, program pelatihan terkait pekerjaan yang anda inginkan atau kesempatan berkarir.
9. Bawa catatan kecil. Jangan malu-malu untuk menulis jawaban yang diberikan interviewer karena selain terlihat profesional, catatan tersebut mungkin berguna ketika anda dipanggil lagi. Catatan itu juga akan membantu anda mengambil keputusan ketika anda mendapatkan beberapa tawaran kerja.
10. Lakukan follow-up setelah interview selesai. Ketika anda hendak meninggalkan ruangan interview, jangan lupakan eye contact dan senyum. Jika anda tertarik dengan pekerjaan tersebut, kirimkan surat dalam waktu 24 jam yang menyatakan minat anda tersebut. Dalam perjalan pulang, sempatkan untuk menulis draft surat tersebut dengan memanfaatkan catatan dan memori anda selagi masih segar. Dengan mengirimkan follow-up letter secepat mungkin akan menunjukkan minat dan kesungguhan anda dan dapat memberikan nilai tambah sendiri di mata interviewer.
1. Konfirmasikan waktu dan tempat interview sehari sebelumnya. Setelah konfirmasi diperoleh, anda dapat mengatur waktu untuk besok, misalnya memperkirakan jumlah waktu dan jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan menggunakan apa, kemungkinan macet, dsb.
2. Pakai pakaian formal Penampilan dan tingkah laku anda akan diperhitungkan oleh interviewer, jadi jangan lupa mengenakan setelan jas terbaik yang anda punya. Tunjukkan rasa percaya diri lewat eye contact, jabatan tangan yang erat, dan sesekali senyum.
3. Temukan informasi tentang calon pemberi kerja Informasi yang ingin anda dapatkan diantaranya sifat interview; one-on-one atau panel interview? Perlukah membawa contoh hasil kerja anda? Jika ada tes/ ujian, bagaimana bentuknya? Informasi berikutnya yang harus anda punya adalah informasi tentang perusahaan, mungkin dari promotional brochure/ booklet atau lebih baik lagi dari seseorang yang bekerja di perusahaan tersebut.
4. Antisipasi pertanyaan lewat persiapan. Pertanyaan biasanya diambil dari kategori personality anda, sejarah kerja anda, pengalaman dan keahlian khusus, perusahaan dan pekerjaan. Interviewer akan mencoba memahami personality anda; Apa alasan anda meninggalkan pekerjaan anda? Apa yang anda ketahui tentang perusahaan mereka dan apakah anda yakin mampu memenuhi requirement pekerjaan yang anda incar? Posisikan diri anda sebagai interviewer, apa yang akan anda tanyakan? Diskusikan jawaban anda dengan teman.
5. Jangan takut-takut. Tegaskan pendirian anda Seorang interviewer bisa mewawancarai puluhan pelamar kerja setiap harinya. Yang akan dia ingat adalah pelamar yang stand out dan bisa menyampaikan pendapat dan pendiriannya secara menarik. Maka sebaiknya anda meluangkan waktu terlebih dulu untuk menuliskan poin yang menjadi kekuatan dan keterampilan serta prestasi anda, supaya anda lebih siap ketika mempresentasikan diri anda di depan calon employer.
6. Bersiaplah karena mereka mungkin akan bertanya lebih banyak. Pastikan jawaban anda fleksibel dan dapat dikembangkan. CV/ Resume anda kemungkinan besar sudah menyediakan jawaban yang mereka butuhkan, namun mereka akan tetap bertanya untuk menguji kemampuan anda dalam berkomunikasi. Ketika menjelaskan jawaban anda, pastikan jangan sampai terlalu panjang atau menyimpang dari konteks pertanyaan.
7. Lakukan latihan sebelum presentasi. Jika anda diminta untuk mempresentasikan materi anda, jaga contentnya agar tetap sederhana namun tegas. Jangan terlalu cepat selesai atau terlalu panjang dalam memberikan jawaban. Meluangkan waktu untuk berlatih di depan cermin akan membantu timing anda ketika menjabarkan jawaban.
8. Tanyakan yang perlu dan pertimbangkan jawaban mereka. Biasanya di akhir interview anda akan diberikan kesempatan untuk bertanya. Jangan tiba-tiba membombardir mereka dengan pertanyaan-pertanyaan, namun jangan pula menjawab tidak ada. Karena saat itu merupakan kesempatan anda untuk mendengar jawaban langsung tentang, misalnya, program pelatihan terkait pekerjaan yang anda inginkan atau kesempatan berkarir.
9. Bawa catatan kecil. Jangan malu-malu untuk menulis jawaban yang diberikan interviewer karena selain terlihat profesional, catatan tersebut mungkin berguna ketika anda dipanggil lagi. Catatan itu juga akan membantu anda mengambil keputusan ketika anda mendapatkan beberapa tawaran kerja.
10. Lakukan follow-up setelah interview selesai. Ketika anda hendak meninggalkan ruangan interview, jangan lupakan eye contact dan senyum. Jika anda tertarik dengan pekerjaan tersebut, kirimkan surat dalam waktu 24 jam yang menyatakan minat anda tersebut. Dalam perjalan pulang, sempatkan untuk menulis draft surat tersebut dengan memanfaatkan catatan dan memori anda selagi masih segar. Dengan mengirimkan follow-up letter secepat mungkin akan menunjukkan minat dan kesungguhan anda dan dapat memberikan nilai tambah sendiri di mata interviewer.
Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.
1. Kesan Individual
Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.
Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.
Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.
2. Singkat dan Padat
Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.
Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.
3. Rapi dan Bersih
Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.
Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.
4. Isi
Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:
* Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.
* Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, “Saya membawahi lima orang junior manager”. Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.
* Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.
* Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan “Terima kasih”.
5. Proof Read
Proof read artinya membaca kembali seluruh tulisan Anda dan memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Dalam program MS Word Anda bisa menggunakan spell dan grammar checker. Gunakanlah! Menurut sebuah website,”Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan”. (tmps)
Bagaimana menulis surat lamaran pekerjaan yang baik
0 komentar Diposting oleh |toekang.blog| di 00.37Surat lamaran pekerjaan atau cover letter adalah bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran anda. Untuk itu usahakan menulisnya dengan cara yang benar, sehingga user/calon penerima anda sebagai karyawan akan terkesan dan memanggil anda untuk interview. Nah berikut ini tips untuk menulis dengan benar.
Ada 2 kelompok hal yang perlu anda lakukan, yaitu hal umum dan khusus.
1. Umum:
- Jangan menulis dengan tulisan tangan, surat lamaran harus diketik komputer
- Hindari coretan atau tip-ex
- Pastikan nama perusahaan benar dalam surat lamaran anda
- Tujukan ke seseorang dengan jelas, nama, jabatan, tempat/lantai dimana dia berkantor
- Tulisan harus rapi dan bersih
- Singkat dan padat
- Baca kembali surat lamaran anda dan pastikan sudah tidak ada kesalahan lagi dari sisi: ejaan, tidak ada kata yang repetitive atau berulang-ulang, tata bahasa sudah sesuai dengan konteks-nya.
2. Khusus:
- Isi dari surat lamaran anda harus minimal memuat informasi ini:
- Pembukaan: Berisi perkenalan tentang diri anda (termasuk pendidikan terakhir anda) dan dari mana anda mendapatkan informasi tentang lowongan tersebut.
- Aktivitas/pekerjaan anda sekarang secara singkat. Dalam bidang apa, posisi awal dan sekarang, berapa team anda atau sub-ordinate yang anda kelola.
- Gambarkan singkat pengetahuan anda tentang: industri dan dunia pekerjaan yang anda ingin lamar tersebut. Untuk ini anda harus mencari tahu trend mengenai industri/bidang apa perusahaan tersebut bergerak. Contoh: jika anda melamar posisi perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, anda gambarkan pengetahuan anda mengenai dunia telekomunikasi dan trend-nya. Untuk itu anda harus cari informasi yang tepat mengenai dunia industri telekomunikasi.
- Penutup: Ekspresikan bahwa anda dapat berbuat banyak dan membawa nilai lebih untuk perusahaan tersebut dan tunjukkan antusiasme anda untuk posisi tersebut. Tunjukan anda siap untuk menjalani proses selanjutnya yang waktunya terserah user. Jangan lupa mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan surat lamaran anda telah dibaca.
Selamat mencoba, semoga sukses.
Kepribadian setiap orang memang tidak ada yang sama persis. Begitu pula dengan bos Anda. Mungkin bos Anda yang dulu tegas dan disiplin, tetapi begitu murah hati dan royal. Sedangkan bos Anda yang sekarang cukup fleksibel, tetapi sangat penuh perhitungan, alias pelitnya minta ampun.
Susahnya punya bos pelit, kadang mungkin segala sesuatu yang berhubungan dengan finansial harus melalui proses argumentasi yang cukup alot. Hasilnya pun belum tentu diapprove, bisa jadi juga dimentahkan kembali dengan segala alasan. Padahal permintaan Anda bukanlah untuk kepentingan pribadi, tapi untuk menjalankan proyek potensial bagi perusahaan.
Akibatnya, apalagi kalau bukan Anda yang harus pandai-pandai mengatur pengeluaran dan kreatif memanfaatkan anggaran yang terbatas. Ada siasat yang bisa Anda lakukan agar si bos memberi lampu hijau untuk anggaran dan proyek bisa sukses.
Konsep & ide jelas
Memperjelas konsep dan ide yang akan dimatangkan pada bos dan tim Anda sudah pasti adalah hal yang harus dilakukan pertama kali. Dari sini, Anda harus langsung memperhitungkan jumlah dan biaya pengeluaran. Tentunya dengan rinci dan lengkap dengan estimasi waktu pengerjaan sampai matang. Bila dari awal sudah disodorkan dengan rinci, termasuk biaya, paling tidak, bos Anda tidak akan kaget dan bisa mempertimbangkanya lebih dulu, tanpa harus langsung bilang tidak.
Efisien dan kreatif
Buatlah apa-apa saja yang masih bisa dipergunakan dari sisa proyek terakhir, yang masih bisa digunakan dan didaur ulang. Cek kembali untuk biaya pengeluaran material, apakah benar-benar membutuhkan yang baru, atau bisa tetap jalan dengan kombinasi material baru 75% dan sisanya lama, atau setengah-setengah. Walaupun dituntut kreatifitas cukup tinggi untuk ini, tapi justru biaya dapat dipangkas.
Presentasi menarik
Buatlah presentasi ide-ide Anda dengan menarik, tentunya lengkap dengan anggaran lagi. Presentasi yang menarik dan menjanjikan akan membuat si bos juga berpikir positif dan optimis akan kesuksesannya. Keputusan akhir ini tentunya juga didasarkan pada jumlah dana yang tersedia dengan waktu kerja dan hasil akhir proyek yang telah Anda gambarkan dalam proposal.
Evaluasi
Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi. Ini wajib dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang didapat, sekaligus juga membuktikan hasil jerih payah Anda pada si bos. Cantumkan semua ide yang telah terealisir serta efisiensi biaya yang telah Anda dan tim kerja lakukan. Kepuasan klien atas hasil akhir proyek tersebut juga akan mempengaruhi penilaian objektif bos terhadap profesionalisme Anda.
Bila ia melihat konstribusi Anda dan tim yang begitu maksimal pada perusahaan, semoga bukan hal yang berbelit-belit lagi baginya untuk lebih royal berinvestasi mengeluarkan anggaran, alias tidak pelit lagi.
Ingin Karyawan Loyal? Benahi Program Pensiun dan Kesehatan!
0 komentar Diposting oleh |toekang.blog| di 00.33Apa alasan Anda bertahan di tempat kerja sekarang? Gaji besar, tunjangan menarik, atau keduanya? Namun berdasarkan survey yang dilakukan Watson Wyatt terhadap 201 perusahaan di Indonesia mengungkapkan bahwa perusahaan memperkirakan karyawan akan loyal antara lain karena ada tunjangan kesehatan dan program pensiun yang disediakan perusahaan tempat bekerja.
Watson Wyatt Indonesia melakukan mensurvey 201 perusahaan, dimana 80% merupakan perseroan terbatas, 6% perusahaan terbuka (go public) dan 5% perusahaan milik perorangan. Menurut Lilis Halim, Managing Consultant Watson Wyatt Indonesia dalam presentasinya di hadapan media di Jakarta baru-baru ini, metode survey dilakukan dengan cara wawancara top eksekutif perusahaan yang bersangkutan.
Dari hasil survey disimpulkan bahwa tigadari empat perusahaan di Indonesia merasa perlu untuk membenahi program pensiun dan kesehatan karyawannya dalam lima hingga 10 tahun mendatang.
"Populasi yang menua adalah isu sosial ekonomi yang akan menjadi masalah besar di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, pada abad 21. Usia para tenaga kerja semakin bertambah tua sementara banyak perusahaan dan karyawan yang belum siap menghadapi masa pensiun itu," ujar Lilis saat temu pers memaparkan temuan Watson Wyatt dari penelitian "Ageing Workforce 2006", sebuah penelitian tentang populasi yang menua di 11 negara besar Asia Pasifik.
Populasi yang menua, lanjut Lilis, akan berdampak besar terhadap pola rekrutmen karyawan serta beban biaya kesehatan dan pensiun yang harus ditanggung oleh perusahaan dan karyawan. Menurut data yang ada, populasi tenaga kerja di Indonesia yang berusia 50 tahun ke atas telah mencapai 16% pada 2005, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 28% pada 2030 dan menjadi 37% pada 2050. Dalam angka absolut, populasi akan menjadi hampir tiga kali lipat dari 38 juta pada 2005 menjadi sekitar 123 juta pada 2050. Sebuah angka yang luar biasa bukan?
Terkait dengan itu, sekitar 64% perusahaan di Indonesia percaya bahwa perubahan demografis karena meningkatnya populasi yang menua akan berdampak pada sektor ekonomi dan masyarakat. "Sekitar 81% yang kami survey percaya bahwa karyawannya akan memberi apresiasi tinggi bila perusahaan memberi tunjangan pensiun. Namun kenyataannya hanya 10% pekerja Indonesia yang mendapatkan tunjangan pensiun, baik dari perusahaan maupun perorangan," tutur Lilis.
lebih lanjut Lilis menjelaskan,"Penelitian ini bertujuan mempelajari pandangan perusahaan terhadap manfaat tunjangan kesehatan dan pensiun dalam rangka menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berprestasi."
Dalam paparannya Managing Consultant Watson Wyatt Indonesia ini mengungkapkan bahwa berdasar hasil penelitian Watson Wyatt di kawasan Asia Pasifik terindikasi bahwa sebagian besar pemerintah dan perusahaan di kawasan, termasuk Indonesia, akan menghadapi kenaikan beban SDM yang bermakna karena lebih dari 70% pekerja kini berharap perusahaan menanggung biaya kesehatan dan pensiun mereka. "Masalah ini akan berdampak keuangan besar bagi perusahan dalam 20 tahun mendatang mengingat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat terbatas," ujar Lilis.
Untuk mengatasi masalah ini, lanjut Lilis, perusahaan perlu membuat skema pensiun sejak dini dengan membagi beban biaya kepada perusahaan dan karyawan. "Hal ini tidak saja akan memberi jaminan hari tua bagi karyawan, tetapi juga akan menjadi daya tarik tersendiri untuk mempertahankan tenaga berpotensi tinggi agar tetap bekerja di perusahaan yang sama," ujar Lilis mengambil kesimpulan.
Nah, apakah perusahaan Anda sudah menyediakan tunjangan kesehatan dan dana pensiun untuk karyawan?