Ingin Karyawan Loyal? Benahi Program Pensiun dan Kesehatan!
0 komentar Diposting oleh |toekang.blog| di 00.33Apa alasan Anda bertahan di tempat kerja sekarang? Gaji besar, tunjangan menarik, atau keduanya? Namun berdasarkan survey yang dilakukan Watson Wyatt terhadap 201 perusahaan di Indonesia mengungkapkan bahwa perusahaan memperkirakan karyawan akan loyal antara lain karena ada tunjangan kesehatan dan program pensiun yang disediakan perusahaan tempat bekerja.
Watson Wyatt Indonesia melakukan mensurvey 201 perusahaan, dimana 80% merupakan perseroan terbatas, 6% perusahaan terbuka (go public) dan 5% perusahaan milik perorangan. Menurut Lilis Halim, Managing Consultant Watson Wyatt Indonesia dalam presentasinya di hadapan media di Jakarta baru-baru ini, metode survey dilakukan dengan cara wawancara top eksekutif perusahaan yang bersangkutan.
Dari hasil survey disimpulkan bahwa tigadari empat perusahaan di Indonesia merasa perlu untuk membenahi program pensiun dan kesehatan karyawannya dalam lima hingga 10 tahun mendatang.
"Populasi yang menua adalah isu sosial ekonomi yang akan menjadi masalah besar di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, pada abad 21. Usia para tenaga kerja semakin bertambah tua sementara banyak perusahaan dan karyawan yang belum siap menghadapi masa pensiun itu," ujar Lilis saat temu pers memaparkan temuan Watson Wyatt dari penelitian "Ageing Workforce 2006", sebuah penelitian tentang populasi yang menua di 11 negara besar Asia Pasifik.
Populasi yang menua, lanjut Lilis, akan berdampak besar terhadap pola rekrutmen karyawan serta beban biaya kesehatan dan pensiun yang harus ditanggung oleh perusahaan dan karyawan. Menurut data yang ada, populasi tenaga kerja di Indonesia yang berusia 50 tahun ke atas telah mencapai 16% pada 2005, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 28% pada 2030 dan menjadi 37% pada 2050. Dalam angka absolut, populasi akan menjadi hampir tiga kali lipat dari 38 juta pada 2005 menjadi sekitar 123 juta pada 2050. Sebuah angka yang luar biasa bukan?
Terkait dengan itu, sekitar 64% perusahaan di Indonesia percaya bahwa perubahan demografis karena meningkatnya populasi yang menua akan berdampak pada sektor ekonomi dan masyarakat. "Sekitar 81% yang kami survey percaya bahwa karyawannya akan memberi apresiasi tinggi bila perusahaan memberi tunjangan pensiun. Namun kenyataannya hanya 10% pekerja Indonesia yang mendapatkan tunjangan pensiun, baik dari perusahaan maupun perorangan," tutur Lilis.
lebih lanjut Lilis menjelaskan,"Penelitian ini bertujuan mempelajari pandangan perusahaan terhadap manfaat tunjangan kesehatan dan pensiun dalam rangka menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berprestasi."
Dalam paparannya Managing Consultant Watson Wyatt Indonesia ini mengungkapkan bahwa berdasar hasil penelitian Watson Wyatt di kawasan Asia Pasifik terindikasi bahwa sebagian besar pemerintah dan perusahaan di kawasan, termasuk Indonesia, akan menghadapi kenaikan beban SDM yang bermakna karena lebih dari 70% pekerja kini berharap perusahaan menanggung biaya kesehatan dan pensiun mereka. "Masalah ini akan berdampak keuangan besar bagi perusahan dalam 20 tahun mendatang mengingat kemampuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat terbatas," ujar Lilis.
Untuk mengatasi masalah ini, lanjut Lilis, perusahaan perlu membuat skema pensiun sejak dini dengan membagi beban biaya kepada perusahaan dan karyawan. "Hal ini tidak saja akan memberi jaminan hari tua bagi karyawan, tetapi juga akan menjadi daya tarik tersendiri untuk mempertahankan tenaga berpotensi tinggi agar tetap bekerja di perusahaan yang sama," ujar Lilis mengambil kesimpulan.
Nah, apakah perusahaan Anda sudah menyediakan tunjangan kesehatan dan dana pensiun untuk karyawan?