Kepribadian setiap orang memang tidak ada yang sama persis. Begitu pula dengan bos Anda. Mungkin bos Anda yang dulu tegas dan disiplin, tetapi begitu murah hati dan royal. Sedangkan bos Anda yang sekarang cukup fleksibel, tetapi sangat penuh perhitungan, alias pelitnya minta ampun.
Susahnya punya bos pelit, kadang mungkin segala sesuatu yang berhubungan dengan finansial harus melalui proses argumentasi yang cukup alot. Hasilnya pun belum tentu diapprove, bisa jadi juga dimentahkan kembali dengan segala alasan. Padahal permintaan Anda bukanlah untuk kepentingan pribadi, tapi untuk menjalankan proyek potensial bagi perusahaan.
Akibatnya, apalagi kalau bukan Anda yang harus pandai-pandai mengatur pengeluaran dan kreatif memanfaatkan anggaran yang terbatas. Ada siasat yang bisa Anda lakukan agar si bos memberi lampu hijau untuk anggaran dan proyek bisa sukses.
Konsep & ide jelas
Memperjelas konsep dan ide yang akan dimatangkan pada bos dan tim Anda sudah pasti adalah hal yang harus dilakukan pertama kali. Dari sini, Anda harus langsung memperhitungkan jumlah dan biaya pengeluaran. Tentunya dengan rinci dan lengkap dengan estimasi waktu pengerjaan sampai matang. Bila dari awal sudah disodorkan dengan rinci, termasuk biaya, paling tidak, bos Anda tidak akan kaget dan bisa mempertimbangkanya lebih dulu, tanpa harus langsung bilang tidak.
Efisien dan kreatif
Buatlah apa-apa saja yang masih bisa dipergunakan dari sisa proyek terakhir, yang masih bisa digunakan dan didaur ulang. Cek kembali untuk biaya pengeluaran material, apakah benar-benar membutuhkan yang baru, atau bisa tetap jalan dengan kombinasi material baru 75% dan sisanya lama, atau setengah-setengah. Walaupun dituntut kreatifitas cukup tinggi untuk ini, tapi justru biaya dapat dipangkas.
Presentasi menarik
Buatlah presentasi ide-ide Anda dengan menarik, tentunya lengkap dengan anggaran lagi. Presentasi yang menarik dan menjanjikan akan membuat si bos juga berpikir positif dan optimis akan kesuksesannya. Keputusan akhir ini tentunya juga didasarkan pada jumlah dana yang tersedia dengan waktu kerja dan hasil akhir proyek yang telah Anda gambarkan dalam proposal.
Evaluasi
Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi. Ini wajib dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang didapat, sekaligus juga membuktikan hasil jerih payah Anda pada si bos. Cantumkan semua ide yang telah terealisir serta efisiensi biaya yang telah Anda dan tim kerja lakukan. Kepuasan klien atas hasil akhir proyek tersebut juga akan mempengaruhi penilaian objektif bos terhadap profesionalisme Anda.
Bila ia melihat konstribusi Anda dan tim yang begitu maksimal pada perusahaan, semoga bukan hal yang berbelit-belit lagi baginya untuk lebih royal berinvestasi mengeluarkan anggaran, alias tidak pelit lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)